Tim HGR Green Earth Program Studi S2 Pendidikan Geografi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret Surakarta telah mengadakan Workshop Pelatihan QGIS “Peningkatan Kapasitas Guru Geografi Kota Surakarta dalam Pembuatan Peta Digital Berbasis QGIS di Era 4.0 untuk Meningkatkan Kompetensi Guru Abad 21”. Workshop ini adalah hasil kerja sama dengan Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) Geografi Kota Surakarta dan telah terselenggara pada Kamis, 09 Juni 2021 di Aula SMAN 3 Surakarta.
Sebanyak 36 peserta yang merupakan guru geografi di Surakarta menghadiri Workshop Pelatihan QGIS ini. Acara ini diawali dengan sambutan oleh Ketua MGMP Geografi Kota Surakarta yaitu Bapak Ari Rajasa, S,Si., M.Pd dan Bapak Agung Wijayanto S.Pd., M.Pd. selaku Kepala Sekolah SMAN 3 Surakarta. Sambutan terakhir oleh Kepala Program Studi S2 Pendidikan Geografi yaitu Dr. Ahmad, M.Si sekaligus membuka acara Workshop Pelatihan QGIS.
Latar belakang diselenggarakan Workshop Pelatihan QGIS adalah mayoritas pembelajaran Geografi di SMA masih dilakukan dengan cara konvensional yaitu dengan ceramah menggunakan materi dari buku teks tanpa alat peraga. Di sisi lain, perkembangan peta digital yang pesat tidak diimbangi dengan kemampuan guru geografi dalam bidang Sistem Informasi Geografis. Hal ini dikarenakan beberapa faktor yang mempengaruhi guru tidak menguasai SIG yaitu keterbatasan waktu, fasilitas yang minim, dan kurangnya pengetahuan terkait program-program SIG serta software yang membutuhkan spesifikasi tinggi.
Tujuan dari workshop pelatihan ini adalah untuk meningkatkan kapasitas guru dalam pemetaan digital. Peta digital dapat menjadi penunjang mata pelajaran sistem informasi geografis dan menjadi media pembelajaran yang interaktif. Selain itu, adanya pelatihan ini untuk meningkatkan pengetahuan bagi guru terkait dengan operasional sistem informasi geografis dengan diberikannya modul pemetaan digital menggunakan aplikasi QGIS. Penggunaan aplikasi QGIS sebagai bahan pelatihan dikarenakan QGIS merupakan software pengolah data spasial yang tidak memerlukan spesifikasi komputer yang tinggi dan gratis sehingga fleksibel saat digunakan.
Dalam pelatihan peta digital berbasis QGIS ini dipandu oleh mahasiswa S1 Pendidikan Geografi untuk membantu mengarahkan dan mengajarkan guru-guru geografi dalam pengoperasian peta digital. Dengan menggunakan materi persebaran fauna di Indonesia, para guru diajarkan mulai dari plotting lokasi hewan khas di Indonesia hingga mengimport data di QGIS. Pada acara berikutnya merupakan pemaparan materi Implementasi Kurikulum Merdeka oleh Bapak Agung Wijayanto, S.Pd., M.Pd yang akan diterapkan di sekolah-sekolah kedepannya.
Harapan dari pelatihan QGIS adalah untuk meningkatkan kapasitas guru geografi dalam hal pembuatan peta digital untuk meningkatkan kompetensi guru abad 21. Hal ini sangat diperlukan mengingat perkembangan IPTEK yang pesat menuntut guru untuk selalu mengembangkan diri mengikuti perubahan yang ada. Pelatihan ini juga diharapkan dapat berlanjut antara Pendidikan Geografi dengan MGMP Kota Surakarta untuk mendukung program kurikulum merdeka di sekolah.