Penelitian
Prediksi dan Tingkat Peri Urban Kota Surakarta di Kabupaten Sukoharjo
Kota Surakarta menjadi pusat perkembangan kawasan andalan SUBOSUKOWONOSRATEN. Perkembangan fisik kekotaan Kota Surakarta tanpa disadari telah merembet pada wilayah pinggiran. Meluasnya Kota Surakarta ini digambarkan dengan perubahan fisik guna lahannya, sosial dan ekonomi ke arah kekotaan yang disebut urbanisasi. Secara spasial perkembangan perkotaan di Kawasan pinggiran Kota Surakarta cenderung ke arah selatan menuju ke arah Kabupaten Sukoharjo. Sejalan dengan laju urbanisasi yang tidak terbendung tentunya pemanfaatan urbanisasi harus dimaksimalkan sebagai peluang pembangunan.Tujuan penelitian untuk mengetahui tingkat perkembangan urbanisasi spasial yang terjadi di wilayah pinggiran Kota Surakarta. Metode dan teknik analisis yang digunakan adalah metode deduktif yaitu berdasarkan pandangan para ahli dan teori-teori untuk mengidentifikasi variabel dan indikator yang kemudian diuji kesesuaiannya di lapangan. Serta overlay peta guna lahan 2015-2022 untuk mengetahui perubahan guna lahan dan diikuti dengan penentuan kriteria tingkat urbanisasi berdasarkan kondisi Kota Surakarta. Luaran dari penelitian ini adalah prosiding terindeks Scopus atau jurnal terindeks Scopus dan EBook berISBN tentang profil atau hasil penelitian grup riset dengan penerbit anggota IKAPI.

Analisis Multiskala Dampak Urbanisasi Pada Jasa Ekosistem di Kawasan Metropolitan Soloraya
Urbanisasi telah mengubah pola bentang alam dan fungsi ekologis yang mengakibatkan penurunan jasa ekosistem jasa dan mengakibatkan banyak masalah ekologi dan lingkungan, terutama di daerah yang mengalami urbanisasi yang cepat. Pemahaman yang lebih baik tentang hubungan antara urbanisasi dan jasa ekosistem sangat penting untuk keberlanjutan kawasan di masa depan dan pengembangan kebijakan yang relevan. Tujuan dari studi ini untuk menilai hubungan antara urbanisasi dan jasa ekosisten di kawasan perkotaan Solo Raya yang terdiri dari 7 kabupaten kota yaitu Kota Surakarta, Kabupaten Boyolali, Sukoharjo, Wonogiri, Sragen dan Klaten. Metode penelitian yang akan digunakan adalah analisis deskriptif kuantitatif spasial untuk menganalisis dampak urbanisasi pada jasa ekosistem tahun 2020 di kawasan perkotaan Solo Raya. Jasa ekosistem yang akan dihitung ada empat jasa ekosistem produksi pangan, penyerapan karbon dan produksi oksigen, konservasi air, dan retensi tanah, dan tingkat urbanisasi diukur dari tiga aspek, yaitu pertumbuhan penduduk, perkembangan ekonomi dan perluasan lahan terbangun.

Kerentanan Mata Air Karst dan Arahan Konservasi sebagai Dasar Mitigasi Kekeringan
Karst merupakan daerah yang tandus yang setiap tahunnya selalu mengalami permasalah kekeringan. Karakteristiknya yang unik menyebabkan air permukaan tidak berkembang dengan baik. Sumber utama air bersih yang mudah diakses adalah mataair, sehingga keberadaan mataair menjadi penting. Akan tetapi, daerah karst merupakan daerah yang rentan, termasuk didalamnya adalah mataair. Mataair di karst rentan terhadap pencemaran, akibat dari berkembangnya porositas sekunder secara intensif. Apabila tidak diperhatikan, maka tidak menutup kemungkinan terjadi degradasi kualitas air mataair, sehingga keberadaan sumber air menjadi terancam. Untuk itu perlu adanya arahan pengelolaan lahan yang tepat di tangkapan airnya. Penelitian ini bertujuan untuk: 1. Menganalisis kerentanan mataair terhadap pencemaran (2) Menganalisis faktor penyebabnya dan (3) Menentukan arahan konservasi di tangkapan mataair agar terjaga kelestariannya. Penelitian dilakukan di tangkapan air Mataair Kakap, yang dianggap representative karena merupakan mataair yang mampu menyuplai kebutuhan air bagi masyarakat. Saat ini pengelolaannya dilakukan oleh PDAM. Metode yang dilakukan menggunakan data ketinggian, kemiringan lereng, litiologi, zona infiltrasi, dan tanah. Teknik dalam metode ini adalah dengan memampatkan (overlay) lima layer peta yang memuat kelima variabel tersebut. Masing-masing varibel tersebut memiliki kelas dan skor sebagai berikut dalam tabel 1 sampai 5. Kemudian menggunkan data kualitas air yang keluar dari Mataair Kakap. Luaran penelitian berupa (1) artikel proseding internasional yang diselenggarakan di dalam negeri dan (2) e-book ber-ISBN yang diterbitkan oleh anggota IKAPI. TKT yang disasar adalah TKT 3.
